Menikmati Eksotika, Keelokan, dan Kekayaan Budaya Jayapura

Kamis, 16 November 2017 - 06:44 WIB
Menikmati Eksotika, Keelokan, dan Kekayaan Budaya Jayapura
Menikmati Eksotika, Keelokan, dan Kekayaan Budaya Jayapura
A A A
JAYAPURA - Pemerintah Kabupaten Jayapura kembali menggelar Festival Bahari Tanah Merah (FBTM) pada 23-25 November 2017. FTBM akan berlangsung di kawasan Pantai Tablanusu, Kampung Entiyebi, Distrik Depapre, Jayapura. Event ini sudah ketiga kalinya digelar.

FBTM tahun ini mengusung tema Bahari Membangun Kehidupan Bersama. Festival ini dibuka pada Kamis 23 November 2017 dengan pergelaran tarian kolosal anak laut.

”Tarian kolosal laut merupakan tarian adat Jayapura yang pada masa lalu ditarikan untuk menyambut datangnya penginjil ke Jayapura,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Sambodo Samiyana kepada SINDOnews lewat saluran telepon, Selasa 14 November 2017.

Festival ini bertujuan mempromosikan destinasi wisata di Jayapura yang sangat kaya serta meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik. Sejumlah acara menarik telah disiapkan. Selain pergelaran tarian kolosal anak laut, ada pameran kuliner tradisional, pameran benda-benda budaya dan atraksi adat, lomba pantai, pameran foto bawah laut, dan pertunjukan seni kampung-kampung pesisir.

“Pada hari ketiga adalah ibadah syukur 106 tahun Injil Masuk Tanah Merah, kemudian pameran dan tari musik tradisional, band Trio Papua. Penutupan dimeriahkan parade suling tambur dan lemon nipis sejak sore hingga malam, berlangsung selama tiga hari di sejumlah tempat wisata di Jayapura,” jelas pria yang akrab disapa Doddy ini.

Lomba pantai terdiri dari lomba lari dan voli pantai di Pantai Amay. “Bulan November ini ombaknya sangat kencang makin menarik,” tuturnya.

Persiapan pelaksanaan kegiatan ini sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Termasuk sosialisasi ke kampung-kampung di kawasan teluk Tanah Merah. “Kami berharap acara ini membawa dampak ekonomi bagi warga Kabupaten Jayapura pada umumnya, dan khususnya warga pesisir yang terletak di bagian utara Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Menikmati Eksotika, Keelokan, dan Kekayaan Budaya Jayapura


Seiring pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan di Papua, jalan ke lokasi pantai tempat penyelenggaraan FBTM makin mudah, dari Bandara Sentani sekitar 45 menit sampai 1 jam. Infrastruktur untuk menunjang industri wisata seperti hotel, restoran, cottage, home stay pun sekarang mudah ditemui di Tablanusu.

Dengan demikian wisatawan bisa menginap di tepi Tablanusu dengan pemandangan yang sangat elok. “Tujuan dari FTBM adalah mempromosikan destinasi wisata ke turis mancanegara, karena kalau turis lokal sudah tahu,” katanya.

Dari tahun ke tahun pengunjung FBTM makin semarak. “Kontribusinya besar sekali dalam meningkatkan wisatawan mancanegara. Setiap minggu wisatawan yang datang ke Pantai Tablanusu dan Amay mencapai 3.000 hingga 5.000 orang,” terangnya.

Sambodo menuturkan, Jayapura memiliki banyak pantai yang indah dan unik, salah satunya pantai dengan tepian bukan berisi pasir seperti pantai umumnya, melainkan kerikil. “Pantai dengan tepian kerikil ini merupakan satu-satunya di Indonesia dan hanya ada dua di dunia. Satunya ada di benua Amerika,” cetusnya. [ak]
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4463 seconds (0.1#10.140)